Kamis, 28 Februari 2013

Mengenal Kecantikan Wanita yang Sesungguhnya

Wanita suka menjadi cantik untuk sekedar dipuji atau dinikmati dari kejauhan oleh pria, boleh dilihat tak boleh dipegang. Namun yang sering menjadi masalah adalah kecantikan itu sendiri sebenarnya adalah sesuatu yang abstrak, seperti halnya karya seni. Maksudnya adalah kecantikan seorang wanita itu tidak pernah mendapatkan suara bulat dari semua pria. Diantara banyak pria pasti ada yang menganggapnya sangat cantik, cukup cantik, lumayan atau bahkan kurang cantik.
Pria memang memiliki preferensi yang berbeda dalam mengagumi wanita, seperti layaknya penikmat seni. Ada pria yang menganggap wanita dengan payudara besar itu tidak cantik, meskipun mayoritas pria menyukai itu. Ada pria yang menganggap wanita berbibir tebal itu aneh, alih-alih seksi. Ada juga pria yang menganggap wanita dengan berat badan melebihi indeks massa tubuh itu adalah seksi, meskipun banyak pria tidak sepakat dengan hal itu. Itulah yang dinamakan preferensi atau kecenderungan memilih dan semua orang bebas menentukan apa  yang mereka inginkan.

Lalu, tolok ukur cantik bagi wanita itu seperti apa?

Selama ini media dengan film, sinetron dan iklan menetapkan standar tertentu yang disebut cantik sehingga para wanita berpendapat bahwa seluruh pria menyukai yang seperti itu. Hal ini mengakibatkan banyak wanita yang mengejar kecantikan lahiriah dengan mengabaikan kecantikan batiniah. Tindakan wanita yang membabi buta membeli produk-produk dengan anggapan bisa tampil cantik adalah mengabulkan tujuan dari propaganda iklan dan mengembangkan budaya konsumerisme. Akibat dari semua itu adalah para wanita semakin mengubur dalam-dalam pribadi mereka sendiri.
Berhubung kecantikan adalah sesuatu yang abstrak, menjadikan orang lain sebagai tolok ukur penilaian kecantikan pada diri sendiri tentu saja adalah tindakan kurang bijak. Masing-masing orang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Lagipula, terlalu berfokus pada hal yang bersifat materi atau tampak luar adalah suatu kesalahan besar yang menghalangi datangnya kebahagiaan dan ketenangan pada diri seseorang. Seringkali mengejar kecantikan lahiriah justru mendatangkan stress dan bisa menjurus kepada kedengkian  pada kecantikan orang lain.
Ada bocoran dari rekan-rekan Harmony Magazine yang bisa dibilang hidung belang dan mantan hidung belang. Hampir semua bersepakat bahwa wanita yang cantik fisik saja, lebih cocok untuk bersenang-senang saja, bukan komitmen jangka panjang. Ada beberapa sebab yang kami rangkum, yakni:
  • Wanita yang berfokus pada kecantikan fisik umumnya gampang diperdaya lelaki.
  • Jika kecantikan wanita itu menghilang atau memudar, mereka tidak mendapatkan keuntungan apa-apa.
  • Wanita cantik itu biayanya mahal, mesti beli kosmetik ini itu, sehingga tidak cocok untuk hubungan jangka panjang atau menikah.
 Menurut kami, kecantikan yang hakiki terpancar dari dalam, bukan terlihat di luar yang sifatnya sementara. Seorang wanita cantik seperti Dian Sastro, Sandra Dewi atau Kirana Larasati dalam 50 tahun kedepan pasti peyot dan jelek juga. Sedangkan kecantikan perilaku akan dikenang sepanjang masa. Sebagai contoh Raden Ajeng Kartini, beliau tidak cantik secara fisik, namun kecantikan pemikirannya dapat menginspirasi banyak orang. Kecantikan seperti ini adalah kecantikan yang abadi, tidak lekang dimakan oleh waktu. Kecantikan tutur kata, perilaku yang baik dan kecerdasan ilmiah adalah satu kunci menjadi wanita cantik yang diperebutkan banyak pria. 
Bagaimana menurut anda? 



Wisata Pantai Manggar Segarsari

Pantai dengan luas 13.000 m2 dengan air laut yang jernih, riak gelombang yang kecil serta pasir yang putih, merupakan tempat yang nyaman bagi mereka yang ingin bermain, berlayar maupun volley pantai. Tempat ini dibuka untuk umum mulai pukul 06.00 – 18.00, dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum nomor 7. Lokasi pantai ini berada di Kelurahan Manggar dan Teritip dengan jarak 9 km dari Bandara Sepinggan atau 22 km dari pusat kota Balikpapan.
Kontur pantai dan suasananya lebih kurang sama dengan pantai Lamaru, berpasir agak putih dan ada pohon pinus di pinggirnya.
Berbeda dengan pantai Lamaru yang jalan akses ke pantainya tidak bagus, jalan akses ke Pantai Manggar sudah diaspal mulus. Dan senyampainya kita di pantai ini, tampak pantai ini juga terkelola dengan baik. Dan usut punya usut ternyata pantai ini dikelola Pemda, sehingga fasilitas serta kebersihan sudah bisa diandalkan, parkir yang luas, saran ibadah yang mencukupi.
Dan dari fasilitas lain, di pantai ini fasilitasnya juga lumayan lengkap, sudah tersedia watersport seperti banana boat dan jet ski, dan penyewaan-penyewaan balon pelampung untuk anak-anak.